Oct 19, 2009

Keadaan Umum PPI Pontap Kota Palopo

Fasilitas PPI


Prasarana pelabuhan perikanan sangat penting keberadaannya dalam menunjang aktivitas pendaratan hasil tangkapan. Sebagai pelabuhan perikanan dengan tipe D, PPI Pontap minimal telah mempunyai fasilitas untuk pendaratan dan pembongkaran hasil tangkapan berupa darmaga dan kolam pelabuhan. Sejalan dengan semakin banyaknya aktivitas di PPI Pontap, fasiltas yang disediakanpun semakin banyak, diantaranya (DKP Kota Palopo, 2009) :


1.Fasilitas Pokok


a) Pemecah Gelombang/ Breakwater

PPI Pontap tidak memiliki pemecah gelombang/breakwater karena PPI Pontap berada di perairan teluk dimana gelombangnya tidak terlalu besar sehingga pembuatan breakwater tidak terlalu diperlukan.


b) Dermaga

Dermaga merupakan fasilitas yang digunakan sebagai tempat mendaratkan hasil tangkapan nelayan sekaligus sebagai tempat bersandarnya kapal-kapal nelayan. PPI Pontap memiliki 2 buah dermaga yaitu dermaga beton dan dermaga besar dengan masing-masing luas 260 m² dan 150 m². Hingga saat ini dermaga tersebut dalam kondisi baik.

c) Kolam Pelabuhan

Kolam pelabuhan PPI Pontap terbilang cukup luas untuk mendukung aktivitas kapal-kapal yang ada di Kota Palopo. Terdapat kendala saat air surut, sehingga beberapa kapal tidak dapat bersandar di darmaga.

d) Jalan

Akses menuju PPI Pontap hanya dapat dilalui dengan satu jalan. Namun setelah masuk ke area PPI, terdapat dua jalan yang dapat ditempuh agar lalulintas di dalam PPI berjalan lancar.


e) Lahan Pelabuhan

Di dalam areal PPI Pontap masih terdapat lahan yang kosong yang memungkinkan pembangunan fasilitas yang baru.


2. Fasilitas Fungsional


a) Tempat Pelelangan Ikan (TPI) dan Kantor Administrasi

Tempat pelelangan ikan (TPI) dan kantor administrasi PPI Pontap dibangun menyambung satu sama lain dengan luas 400 m² (Gambar 2). Hingga saat ini kondisi fasilitas ini cukup baik. Kegiatan pelelangan ikan yang belum pernah terjadi menyebabkan sarana ini tidak termanfaatkan sebagaimana mestinya. Tidak adanya pelelangan ikan dan pengelola pelelangan ikan menyebabkan kantor administrasi di TPI ini sementara waktu digunakan sebagai kantor polisi air untuk kegiatan pengawasan, perlindungan dan pegendalian perairan umum dan laut di Kota Palopo.

b) Bak dan Menara Air Bersih

Terdapat 1 unit bak dan menara air bersih dengan volume 60 m³ (Gambar 3). fasilitas ini dalam kondisi baik namun kapasitasnya belum mencukupi untuk seluruh kegiatan di PPI Pontap. Akibat tidak cukupnya air bersih, beberapa kegiatan seperti pembersihan TPI dan pelataran tempat pemasaran hasil tangkapan menggunakan air laut dari kolam pelabuhan. Selain itu, karena kurangnya pasokan air tawar bersih ini, kebutuhan air tawar untuk melaut didapatkan dengan membeli di kantin atau kios nelayan.

c) Pabrik Es

Pabrik es di PPI Pontap memproduksi dua macam es, yaitu es balok dan es curah dengan volume 2.500 m³ (Gambar 3). Fasilitas ini merupakan fasilitas yang paling berguna bagi nelayan dan pedagang di PPI Pontap, namun volume produksi es di pabrik es ini terkadang masih belum mencukupi. Hal ini terbukti dari masih banyaknya nelayan dan pedagang yang membeli es dari luar PPI Pontap.

d) Cilling Room

Operasi penangkapan yang bersifat one day fishing membuat hasil tangkapan nelayan tidak terlalu banyak sehingga hasil tangkapan nelayan seringkali habis terjual dalam satu kali pemasaran setelah hasil tangkapan didaratkan di PPI. Hal ini mengakibatkan fasilitas cilling room dengan luas 42 m² ini menjadi tidak terfungsikan.

e) Listrik

Terdapat 1 unit jaringan listrik di dalam kompleks PPI Pontap. Kegiatan yang paling aktif di PPI Pontap adalah kegiatan pendaratan hasil tangkapan yang belangsung pada pagi dan sore hari serta kegiatan pemasaran hasil tangkapan yang berlangsung di pelataran depan TPI dan di dalam TPI pada pagi hari sejak pukul 06.00 WITA sampai 09.00 WITA. Oleh karena aktivitas di PPI Pontap sebagian besar berjalan pada pagi hingga sore hari, maka kebutuhan akan listrik tidak begitu besar dan hingga saat ini kebutuhan akan listrik di PPI Pontap masih dapat terpenuhi.

f) Bengkel Kapal/ Dock

Bengkel kapal/ dock adalah fasilitas yang digunakan untuk memelihara dan memperbaiki kapal. Luas fasilitas ini yaitu 117 m². meskipun fasilitas ini telah dibangun, namun sampai sekarang fasilitas ini belum dapat berfungsi karena belum dilengkapi dengan berbagai peralatan perbaikan dan perawatan kapal.

g) Pangkalan Bahan Bakar Minyak (BBM)

Kios bahan bakar minyak (BBM) memiliki volume 50 m³ (Gambar 5) dan di depan kios BBM ini terdapat tangki BBM dengan volume 51 m³. Fasilitas ini juga merupakan fasilitas yang sangat penting bagi nelayan, namun belum dapat menyediakan BBM secara kontinu.

h) Fasilitas Perbaikan Jaring

Terdapat fasilitas perbaikan jaring dengan luas 100 m². Fasilitas ini sangat berfungsi namun kapasitasnya masih kurang jika dibandingkan dengan banyaknya nelayan yang beraktivitas di PPI Pontap.

i) Gedung Pengolahan Ikan

Terdapat 1 unit gedung pengolahan ikan di PPI Pontap, namun oleh karena produksi yang masih kurang dan belum ada yang memiliki keterampilan mengolah ikan maka fasilitas ini jadi tidak berfungsi.

3. Fasilitas Penunjang


a) Kios Nelayan

Terdapat beberapa kios nelayan di sepanjang pelataran dekat tempat pemasaran hasil tangkapan. Bangunan kios nelayan ini ada yang telah permanen dan ada juga yang masih dalam kondisi non-permanen (tempat penjual kaki lima). Kios ini berfungsi setiap harinya sebagai tempat pemenuhan kebutuhan nelayan selama beraktivitas di PPI.

b) Tempat Pertemuan (workshop)

Terdapat 1 unit bangunan tempat pertemuan nelayan (workshop) dengan luas 209 m². Fasilitas ini dalam kondisi baik namun tidak terlalu difungsikan.

c) Musolla dan MCK

Saat penelitian berlangsung bangunan musolla masih dalam tahap pembangunan. Sebelumnya kegiatan keagamaan seperti sholat dilakukan di kantor administasi TPI. Terdapat 1 unit toilet umum di PPI Pontap. Hingga saat ini, toilet umum tersebut dalam kondisi baik dan masih difungsikan.

d) Kantin

Terdapat 3 buah kantin yang masih aktif di PPI Pontap. Kondisi bangunan kantin ini telah permanen dengan luas kantin 28 m². Bangunan kantin dan kios nelayan dibangun oleh Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Palopo yang kemudian disewakan ke beberapa orang unuk digunakan sebagai tempat berusaha.

e) Pos Jaga.

Pos jaga di PPI Pontap dibagi menjadi dua bagian. Pos pertama digunakan sebagai tempat penarikan retribusi pas masuk PPI, pos ini terletak di pintu gerbang sebelum memasuki areal PPI dan pos ini dijaga oleh pegawai dinas kelautan dan perikanan. Pos kedua dengan luas 12 m² digunakan sebagai tempat pengawasan aktivitas di dalam areal PPI, pos ini terletak di dalam areal PPI yang berdekatan dengan pelataran tempat pemasaran hasil tangkapan.


Pengelolaan PPI Pontap

PPI Pontap dikelola oleh Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Palopo yang membawahi Bidang Kelautan. Salah satu tanggungjawab dari Bidang Kelautan yaitu mengelola bagian sarana dan prasarana penangkapan ikan di PPI Potap. Bagian Bidang Usaha dan Pemasaran Hasil bertanggungjawab pada pemasaran hasil tangkapan maupun hasil budidaya perikanan. Aktivitas pemasaran berlangsung di TPI dan sekitarnya untuk seluruh hasil tangkapan dan sebagian hasil budidaya perikanan. Oleh karena tidak ada pelelangan ikan maka tidak ada pula lembaga atau pengelolaan khusus yang bertanggungjawab mengelola tempat pelelangan ikan (TPI). Rancangan kerja atau agenda pengelolaan TPI digabungkan dengan rencana pengelolaan PPI Pontap secara keseluruhan.


Aktivitas di PPI


Terdapat beberapa aktivitas yang menjadi penyebab dibangunnya pelabuhan perikanan yaitu aktivitas tambat kapal, pendaratan kapal dan bongkar muat hasil tangkapan. Nelayan di PPI Pontap menambatkan kapal dan mendaratkan hasil tangkapannya di tempat yang sama. Terdapat 2 darmaga di PPI Pontap, namun pendaratan hasil tangkapan tidak hanya dilakukan di kedua darmaga tersebut namun juga di sepanjang tepi jalan di sekitar PPI Pontap juga dijadikan sebagai tempat pendaratan hasil tangkapan. Pendaratan hasil tangkapan di PPI Pontap berlangsung pada pagi hari yakni sekitar pukul 05.30 WITA dan sore hari pukul 16.00 WITA. Tidak ada petugas khusus yang mengatur aktivitas ini dan tidak ada pula antrian dalam pendaratan dan pembongkaran hasil tangkapan di PPI Pontap.

Setelah pendaratan, nelayan langsung melakukan pembongkaran hasil tangkapan saat itu juga. Pembongkaran dilakukan oleh nelayan sendiri dan terkadang dibantu oleh beberapa orang yang memang bekerja sebagai pembantu pembongkaran ikan nelayan, yang biasa disebut pa’ganjal. Pa’ ganjal ini diupah dengan beberapa ekor ikan. Pada kenyataanya pa’ganjal ini sering meresahkan nelayan karena selalu mengambil ikan nelayan tanpa izin. Hal inilah yang menjadi masalah saat pembongkaran ikan berlangsung.

Operasi penangkapan ikan nelayan di PPI Pontap hanya bersifat one day fishing atau satu hari penangkapan ikan. Oleh karena itu, tidak ada penanganan khusus terhadap hasil tangkapan di atas kapal selain dengan pemberian es. Begitupun penanganan setelah pembongkaran hasil tangkapan, tidak dilakukan penanganan khusus dengan memberikan es atau semacamnya. Hal ini dikarenakan penjualan hasil tangkapan yang didaratkan di PPI Pontap setiap harinya selalu habis terjual. Apabila ada ikan yang tidak terjual barulah ditangani dengan memberikan es.

0 comments:

Post a Comment